Madiun, SRTV.CO.ID Lembaga swadaya masyarakat Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor (F-Gertak) akhirnya menggelar audiensi terbuka dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Jumat pagi (13/6/2025).
Audiensi ini menjadi panggung penyampaian sejumlah isu panas yang selama ini dinilai luput dari sorotan aparat penegak hukum.
Koordinator F-Gertak, Putut Kristiawan, dengan lantang menyuarakan indikasi kejanggalan serius dalam beberapa proyek pemerintah daerah, salah satunya pembangunan PDAM di kawasan Ngrowo Bening, Kota Madiun.
“Kami menyoroti proyek PDAM yang kami nilai sarat kejanggalan dan patut didalami lebih jauh. Ini bukan sekadar isu, tapi indikasi yang perlu respons nyata dari Kejari,” tegas Putut di hadapan jajaran pejabat Kejaksaan.
Audiensi ini sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat Kejari seperti Kepala Kejaksaan Negeri Dede Sutisna, Kasi Pidsus, dan Kasi Intel. Kejari menyatakan terbuka atas setiap laporan masyarakat dan akan menindaklanjuti dengan langkah profesional.
“Informasi dari masyarakat adalah bentuk partisipasi penting. Kami apresiasi Gertak yang datang dengan data dan kepedulian. Kejari berkomitmen transparan dan profesional,” ujar Dede Sutisna.
Namun, F-Gertak tak sekadar datang menyampaikan laporan. Mereka juga menuntut Kejari agar lebih proaktif, tidak hanya reaktif terhadap laporan yang beredar di publik. Gertak bahkan menyinggung perlunya pembenahan dalam pola kerja Kejari agar tak terkesan hanya bergerak setelah tekanan publik.
“Kami tak ingin Kejari hanya bergerak setelah gaduh. Penegakan hukum harus berdiri di depan, bukan mengikuti arus,” tandas Putut.
Kepala Kejari Kota Madiun pun merespons dengan ajakan kolaborasi ke depan, menghindari konflik masa lalu dan membuka ruang sinergi dengan elemen masyarakat sipil.
“Kita lupakan masa lalu, mari bicara masa depan yang lebih baik, demi integritas Kota Madiun,” pungkas Dede.
Dalam kesepakatan akhir audiensi, kedua pihak sepakat untuk menjalin kerja sama strategis dalam pengawasan sosial dan pemberantasan korupsi. F-Gertak juga menyatakan siap mengawal dan mendukung langkah Kejari dalam penanganan kasus-kasus besar yang selama ini masih jadi pertanyaan publik.
Reporter: Rio Hermawan
Editor: Tim Redaksi SRTV
