Berita  

Dinas Perhubungan Pastikan Tahun Ini Tak Ada Pembangunan Palang Pintu KA

Blitar, SRTV.CO.ID  – Rencana Pemkab Blitar untuk menambah titik palang pintu kereta api tahun ini dipastikan batal. Ini karena selain karena keterbatasan anggaran juga tidak  ada perencanaan.

Hal itu diakui Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Blitar, Agus Santosa.

Dia mengatakan  tahun ini pembangunan palang pintu kereta api di titik perlintasan di wilayah Kabupaten Blitar yang dananya mengandalkan APBD  tak bisa diwujudkan.

Ada dua titik yang sebenarnya diharapkan dibangun. Yakni titik di Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talun dan perlintasan di Desa Pojok, Kecamatan Garum.

“Untuk pembangunan  palang pintu dana dari APBD tidak ada. Karena memang tidak ada dalam APBD 2025,” katanya, Sabtu (31/5/2025).

Lanjutnya meski dari APBD tak ada pembangunan palang pintu, ada 1 titik yang dibangun.

Hanya saja, dananya bukan berasal dari daerah, tetapi dari pemerintah provinsi atau pemprov.

Yakni palang pintu yang terletak di Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Pembangunannya masih berproses.

Dibangun karena memang lokasi itu memang membutuhkan palang pintu. Salah satu pertimbangannya karena arus lalulintas yang kerap dilalui warga.

“Hanya ada 1 dari  provinsi. Selebihnya tidak ada,’ katanya.

Dia menambahkan, sebenarnya Pemkab Blitar terus berupaya untuk mewujudkan semua titik yang rawan kecelakaan lalulintas  melibatkan kereta dibangun palang pintu.

Pasalnya, diakui atau tidak masih banyak titik yang ramai lalulintas belum ada palang pintu.  Titik yang belum terbangun itu tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Blitar. Utamanya yang dilalui kereta api. Seperti di wilayah Blitar Barat terletak di

Kecamatan Sanankulon. Ada pula di Kecamatan Garum, Talun, Wlingi, Selopuro, Kesamben dan lain sebagainya.

Diketahui di Blitar sudah terbangun perlintasan kereta api sebanyak 18 titik. Pembangunan itu sejak beberapa tahun lalu. Baik menggunakan dana provinsi dan APBD Kabupaten Blitar.

Sementara titik yang belum terbangun ada 28 titik. Kecelakaan yang melibatkan kereta api, disebabkan karena pengendara menerobos jalan yang memang tak ada palang pintu.

Reporter : Aziz

Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *