Nganjuk, SRTV.CO.ID – Memperingati Hari Buruh Nasional (May Day) 2025, Pemkab Nganjuk melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Nganjuk menggelar aksi jemput bola dengan memfasilitasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) Implan dan Intrauterine Device (IUD) bagi para pekerja pabrik PT. Langgeng Jaya Makmur-Guyangan-Bagor. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/4/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas PPKB, perwakilan dari Dinas Kesehatan, tim DPPKB, serta sejumlah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada para pekerja.
Kepala Bidang KB Dinas PPKB Nganjuk, Agus Zainal Abidin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Buruh sekaligus wujud dukungan terhadap program nasional BKKBN terkait pengendalian jumlah penduduk.
“Pelayanan ini diawali dengan sosialisasi kepada para pekerja, kemudian dilakukan pendataan akseptor yang berminat, dan setelah itu diberikan layanan pemasangan alat kontrasepsi,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus menyoroti pentingnya layanan ini diadakan di lingkungan perusahaan mengingat keterbatasan waktu kerja para buruh yang seringkali menghambat akses mereka ke fasilitas kesehatan umum seperti Puskesmas.
“Ini adalah bentuk pelayanan jemput bola dari kami untuk memastikan para pekerja tetap bisa mengakses layanan KB secara mudah dan aman,” jelasnya.
“Alhamdulillah hari ini ada 11 akseptor menggunakan KB suntik, 13 akseptor menggunakan KB implant dan 1 akseptor menggunakan KB IUD. Dari keseluruhan yang ikut itu sisanya menggunakan KB pil dan KB kondom,” urainya.
Namun, ia juga menambahkan bahwa terdapat 7 calon akseptor yang gagal mendapatkan pelayanan karena tidak memenuhi persyaratan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, berat badan berlebih, serta kondisi rahim yang tidak memungkinkan untuk pemasangan IUD.
Data seluruh akseptor, lanjut Agus, akan segera diinput ke dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA) untuk memastikan pencatatan yang akurat dan berkesinambungan.
“Setiap akseptor akan memiliki satu laporan, dan ketika masa kontrasepsi sudah habis, kami siap kembali memberikan pelayanan lanjutan,” tegasnya.
Sementara Heru Condro Awan, HRD sekaligus Supervisor K3 PT. Langgeng Jaya Makmur, menyambut positif inisiatif dari DPPKB Nganjuk ini.
Heru mengatakan program pelayanan KB ini sangat membantu para pekerja, terutama dalam mengatasi kendala waktu untuk mengakses layanan kesehatan di luar jam kerja.
“Kami memiliki agenda rutin dalam bidang kesehatan reproduksi dan telah bekerja sama dengan Klinik Keluarga Kita untuk penyuluhan. Namun, dengan adanya pelayanan langsung dari DPPKB ini, tentu sangat memudahkan dan membantu pekerja kami,” kata Heru.
Heru menambahkan bahwa perusahaan juga memberikan perhatian serius terhadap kesehatan reproduksi pekerja, termasuk penyediaan alat kontrasepsi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS melalui program P2HIV.
Sebagai bentuk dukungan, perusahaan bahkan memberikan cuti selama 1-2 hari bagi pekerja yang telah menjalani KB.
“Kami percaya, pelayanan KB seperti ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja dan pada akhirnya turut menunjang produktivitas di lingkungan kerja,” pungkas Heru.
Sebagai tambahan, para akseptor juga menerima tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan anemia dan menjaga kesehatan setelah mendapatkan pelayanan KB.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV