Berita  

Ibu Korban Salah Amuk Massa Meninggal Usai Dengar Nasib Tragis Putranya

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kabar duka kembali menimpa keluarga Sunaji (35), korban salah amuk massa di Pasar Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Sang ibu Badriyah (60), dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (26/4) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono.

Kabar pilu ini dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform Facebook.

Unggahan terkait kepergian Badriyah di berbagai grup Facebook dibanjiri ucapan belasungkawa dan doa dari warganet.

Mayoritas netizen mendoakan almarhumah agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini.

Kondisi kesehatan Badriyah memang dikabarkan menurun drastis sesaat setelah mendengar kabar tragis yang menimpa putranya pada Senin (21/4) lalu.

Sunaji menjadi korban salah amuk massa oleh warga yang menuduhnya melakukan percobaan pencurian sepeda motor di Pasar Warujayeng.

Padahal, pihak keluarga dan kuasa hukum telah menjelaskan bahwa Sunaji tengah mengalami depresi.

Rosi Armitasari, kuasa hukum Sunaji, membenarkan kabar duka tersebut saat dikonfirmasi.

“Iya benar, Ibu Badriyah meninggal dunia di rumah sakit tadi pagi,” ujarnya.

Rosi menjelaskan bahwa sebelum kejadian salah amuk massa yang menimpa Sunaji, Badriyah memang sudah memiliki riwayat penyakit stroke dan komplikasi ginjal.

“Kondisi beliau semakin memburuk setelah mendengar musibah yang menimpa anaknya. Beliau sempat kritis di rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir,” jelasnya.

Kisah tragis yang dialami Sunaji dan kini ditambah dengan kepergian ibundanya telah menarik perhatian luas masyarakat.

Bahkan, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, sempat mengunjungi kediaman Sunaji di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, sebagai bentuk keprihatinan.

Marhaen juga menginstruksikan agar Sunaji mendapatkan perawatan medis di RSD Kertosono karena mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.

Reporter : Inna Dewi Fatimah

Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *