Berita  

Dinkes Nganjuk Intensifkan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk Industri Rumah Tangga

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk meningkatkan pengawasan terhadap keamanan makanan dan minuman yang diproduksi oleh Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).

Langkah terbaru adalah menggelar Penyuluhan Keamanan Pangan yang berlangsung selama dua hari, dari kemarn hingga hingga hari ini Rabu, (30/4/2025).

Sebanyak 25 pelaku usaha IRTP dari berbagai penjuru Kabupaten Nganjuk turut serta dalam kegiatan penting ini.

Penyuluhan ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai instansi lintas sektor, termasuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, DPMPTSP, Dinas Kominfo Nganjuk, serta Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk.

Para peserta mendapatkan materi komprehensif mengenai keamanan pangan, yang bertujuan untuk menjaga kualitas produk sekaligus menjamin keamanannya bagi konsumen.

Administrator Kesehatan Ahli Muda Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Nganjuk, Erik Sulistiyorini, menekankan pentingnya penyuluhan ini mengingat masih banyak pelaku usaha IRTP yang belum memenuhi persyaratan dalam proses pengajuan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).

Selain itu, pemahaman mengenai standar keamanan pangan di kalangan pelaku usaha juga dinilai perlu ditingkatkan.

“Kami menjelaskan bagaimana memproduksi pangan yang aman, bermutu, dan layak dikonsumsi. Penyuluhan ini menjadi bagian dari pemenuhan komitmen dalam proses sertifikasi SPP-IRT,” terang Erik.

Berdasarkan data Dinkes Nganjuk per 21 April 2025, tercatat 3.491 produk yang diajukan untuk mendapatkan SPP-IRT, dan sebanyak 3.306 di antaranya telah berhasil tersertifikasi.

Namun, baru 400 IRTP yang izin edarnya diterbitkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dari total 844 pelaku usaha yang mencatatkan diri dalam sistem PIRT sejak Januari 2022 hingga Desember 2024, belum seluruhnya mengikuti penyuluhan keamanan pangan.

“Tahun ini, kami menargetkan 250 UMKM pangan mengikuti penyuluhan keamanan pangan agar dapat memenuhi pedoman sertifikasi PIRT,” pungkasnya.

Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga di Nganjuk. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai keamanan pangan, diharapkan produk-produk lokal Nganjuk dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *