Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kabar terakhir keracunan makanan hajatan tujuh bulanan kehamilan di Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, tercatat 60 warga mengalami keracunan massal dan satu orang meninggal dunia.
Kejadian bermula pada Selasa malam (22/4/2025), ketika belasan warga RT 1 RW 10 mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing, diare, dan lemas usai mengonsumsi nasi berkat dari hajatan di rumah seorang Ketua RT setempat. Awalnya, 12 orang dilarikan ke Puskesmas Prambon.
Namun, dalam beberapa hari berikutnya, jumlah korban keracunan melonjak drastis. Perngkat atau Jogoboyo Desa Tanjungkalang Mujianto mengatakan bahwa total korban kini mencapai 60 orang.
“Sekitar 60 orang, 32 dirawat di Puskesmas, 28 lainnya menjalani rawat jalan,” jelasnya.
Kabar yang lebih memilukan adalah adanya korban jiwa. Mujianto membenarkan bahwa satu warga Dusun Pojok, Marlikah (52), meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif di RS Ahmad Dahlan Muhammadiyah Kediri akibat keracunan ini.
Penyelidikan awal mengarah pada nasi berkat yang dibawa pulang oleh para tamu sebagai sumber keracunan.
Kesaksian sejumlah korban menyebutkan bahwa hanya mereka yang menyantap nasi berkat di rumah yang mengalami gejala keracunan, sementara warga yang makan di lokasi hajatan dalam kondisi baik.
“Dari informasi beberapa korban, yang keracunan itu yang makan nasi berkat di rumah. Yang makan di tempat semuanya aman,” tuturnya.
Kini, puluhan warga yang menjadi korban keracunan berharap adanya itikad baik dari pihak penyelenggara hajatan untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan.
Sementara itu, pihak berwenang telah mengambil langkah cepat dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengirimkan sampel makanan ke laboratorium untuk diuji, demi mengungkap penyebab pasti tragedi keracunan massal yang merenggut satu nyawa dan menyebabkan puluhan lainnya menderita.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV