Nganjuk, SRTV.CO.ID – Eka Feri Anggraini (28), seorang wanita asal Dusun Sonorejo, Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, yang nekat melompat dari jembatan Papar-Kelutan, Kabupaten Kediri, pada Minggu (9/3/2025) sore, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kecamatan Jatikalen pada Selasa (11/3/2025).
Jasad korban ditemukan sekitar 27,4 kilometer dari lokasi kejadian awal. Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk proses penyidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa upaya pencarian korban telah dilakukan selama dua hari dengan mengerahkan dua tim Search and Rescue Unit (SRU) air.
“SRU air pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian di jembatan Papar hingga Dam Klaci, dengan jarak sekitar 20 kilometer. SRU air kedua melanjutkan penyisiran dari Dam Klaci hingga Dam Karet, dengan jarak 10 kilometer,” ungkap Nanang Sigit.
“Kedua SRU air ini melakukan manuver perahu karet di beberapa lokasi yang dicurigai. Manuver ini dimaksudkan untuk menimbulkan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang ada di dalam air, termasuk korban yang diduga ada di dalamnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Eka Feri Anggraini melakukan aksi nekatnya pada Minggu sore. Korban sempat meminta saudaranya untuk berhenti di jembatan dengan alasan ingin berfoto. Namun, tiba-tiba korban menyerahkan ponselnya dan melompat ke Sungai Brantas. Korban juga sempat meninggalkan pesan terakhir untuk ibunya sebelum melompat.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa aksi nekat korban dilatarbelakangi oleh masalah pribadi. Korban diduga sedang menghadapi masalah dengan mantan pasangannya terkait hak asuh anak, serta masalah keuangan di tempat kerjanya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pasti dari kejadian ini.
Reporter : M Zaki
Editor : Tim Redaksi SRTV