srtv.co.id Nganjuk- Calon Kepala Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom Wiwik Munasri unggul dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) serentak dalam 10 Kecamatan di Kabupaten Nganjuk.
Pelaksanaan PAW Kepala Desa Jogomerto dengan pengawalan beberapa unsur keamanan dari Polsek Warujayeng beserta jajaranya, Koramil, Satpol PP, Linmas, Forpincam Tanjunganom, Babinmas dan Babinkantibmas.
Calon Kepala Desa (Cakades) dengan nomor urut 2 tersebut dinyatakan menang atas dua kandidat lainnya dengan total perolehan 123 suara. Sementara itu, dua kandidat lainnya, yakni Nur Kholiq, S.Ag dan Taufikurohman, masing-masing mendapat 118 dan 7 suara.
Setelah terpilih menjadi Kepala Desa Jogomerto, Wiwik Munasri mengaku siap diingatkan warganya jika dalam bekerja tidak sesuai aturan.
Dalam sambutannya di hadapan warga, dia mengatakan, kemenangan ini adalah kemenangan bersama masyarakat Desa Jogomerto.
“Apabila di pemerintahan saya nanti ada kekurangan atau ada hal yang melenceng, mohon diingatkan,” ungkapnya pada Sabtu (29/10/2022).
Tak hanya itu, wanita yang diketahui istri dari mantan kepada desa sebelumnya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support dan dukungan, sehingga dapat terpilih menjadi Kepala Desa Antar Waktu.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan atas motivasi dan semua bentuk apa pun. Yang membuat ini berhasil adalah kerja sama bapak ibu semua,” ungkapnya.
Kemenangan yang diraih Wiwik Munasri dari dua calon kades lainnya ini sudah diprediksi salah satu pendukung, Wahidah Nur Anifah. Wahidah menjelaskan, sebagian besar warga telah mengenal sosok Wiwik Munasri sebagai orang baik yang dekat dengan masyarakat.
“Orangnya ramah, baik hati, ringan tangan juga. Kalau ada warga yang kesusahan, beliau mau membantu, makanya banyak warga yang percaya,” ungkap wanita asal Dusun Paldaplang Desa Jogomerto.
Lebih lanjut, wanita asal Dusun Paldaplang ini mengungkapkan bahwa pencalonan Wiwik sebagai Calon Kepala Desa Jogomerto ini bukan atas keinginannya, melainkan banyaknya dorongan masyarakat untuk melanjutkan program pemerintahan desa sebelumnya.
“Masyarakat menganggap, Pemerintahan Desa sebelumnya banyak membawa dampak bagi kemajuan desa,” pungkasnya.
Reporter: Red Bon, Erlita
